Cara mengatur keuangan ikut berdampak penting dalam pertumbuhan bisnis, apalagi soal keuangan dinilai begitu sensitif. Hal ini melibatkan keterampilan perencanaan, pengendalian, serta pengawasan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan bisnis.
Bisnis yang baik akan memanfaatkan sumber daya secara efektif agar bisa mengatur keuangan jangka panjang. Bahkan, pengelolaan keuangan ini adalah komponen utama bisnis karena berhubungan dengan perencanaan keuangan periode selanjutnya. Karena pentingnya hal tersebut, tak jarang perusahaan mulai menggunakan software pembukuan sederhana untuk mempermudah pengelolaan keuangan.
Anda mungkin menganggap cara mengatur keuangan terlalu rumit dan membingungkan. Tapi, jangan khawatir! Berbekal tips berikut, mudah-mudahan Anda bisa lebih mudah mengelola dan mengatur keuangan yang terkendali. Simak, ya!
1. Tepat waktu
Kalau Anda belum tahu kapan tagihan perusahaan jatuh tempo, seperti utang, pinjaman modal, atau tagihan kartu kredit, Anda mungkin perlu meninjau ulang kondisi ini.
Belum lagi, kalau telat bayar, Anda bisa kena sanksi denda atau bunga tambahan. Bukan hanya menambah beban pengeluaran, tapi hal ini juga memperburuk reputasi dan hubungan dengan vendor atau pemberi pinjaman.
Maka itu, untuk menghindari denda dari pembayaran tagihan yang tertunda, tetap catat tanggal jatuh tempo. Catat setiap nominal utang dan jatuh temponya secara sistematis dan rapi. Sehingga jadwal pembayaran lebih teratur dan konsisten.
2. Pantau pengeluaran
Selanjutnya, apakah Anda tahu berapa banyak uang yang Anda keluarkan tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan? Kalau tidak dipantau, maka pengeluaran bisa menumpuk bahkan membengkak.
Lebih parahnya, kalau pengeluaran tidak dipantau maka bisa menyebabkan fraud/kecurangan, atau penyalahgunaan dana.
Pemilik bisnis kadang memiliki banyak rekening, misalnya rekening tabungan, rekening kartu kredit, rekening giro, dan lainnya. Pastikan Anda selalu memantau berapa banyak pengeluaran atau berapa banyak uang yang sudah dibelanjakan dari setiap akun saldo rekening tersebut.
Meski terkesan remeh, pengeluaran kecil seperti membeli kopi, mentraktir teman, atau ongkos parkir, akan menjadi biaya kecil yang terus bertambah. Jika tidak diawasi, pengeluaran akan membengkak dan menjadi tagihan yang membebani Anda setiap bulan.
Untuk melacak pengeluaran, gunakan buku akuntansi Anda. Atau memanfaatkan software pembukuan sederhana untuk mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan, sehingga keuangan Anda lebih teratur dan terpantau dengan baik.
1. Jangan lupakan piutang
Pengelolaan utang-piutang merupakan salah satu cara mengatur keuangan perusahaan. Jika Anda menawarkan pinjaman kepada pelanggan, Anda sadar mungkin tidak menerima uang untuk barang atau layanan yang sudah diberikan sampai jatuh temponya tiba.
Selama seminggu atau sebulan, kadang juga mudah melupakan piutang pelanggan. Bahkan, ada pula jenis piutang tak tertagih yang bikin keuangan bisnis Anda macet.
Tetapi, jika Anda ingin mengatur dan mengelola keuangan yang lebih baik, Anda harus ingat jumlah dana yang terutang untuk bisnis Anda dan tagih pembayaran piutang tersebut tepat waktu.
Untuk membantu mengingat piutang, catat dalam pembukuan Anda. Buat ringkasan piutang untuk mengelola total piutang. Ringkasan piutang usaha menunjukkan siapa saja yang masih belum melunasi pembayarannya, berapa jumlah piutang, serta pelanggan mana yang melebihi tanggal jatuh tempo.
Bukan hanya melacak piutang, mengejar dan menagih piutang juga sangat penting. Anda bisa menggunakan smart invoicing dari software pembukuan sederhana yang melakukan penagihan secara otomatis. Otomasi pengiriman faktur tagihan dan menerima pembayaran semakin praktis.
Jika bisnis Anda membutuhkan pembayaran uang lebih awal dari jatuh tempo, coba tawarkan diskon harga pada pelanggan agar mendorong mereka untuk melunasi utangnya lebih awal.
2. Pisahkan dana bisnis dan pribadi
Sebagai pebisnis, sebaiknya Anda harus punya beberapa rekening untuk memisahkan pos-pos keuangan agar tidak tercampur antara uang pribadi dan bisnis, hal ini termasuk cara mengatur keuangan bisnis yang cukup penting.
Laporan dari setiap rekening koran nantinya berguna untuk melacak laba, pembukuan usaha, serta memantau pengeluaran.
Menggabungkan antara dana bisnis dan pribadi bisa membuat catatan keuangan terkesan tidak sistematis dan berantakan, hal ini bisa membuat pengeluaran yang berlebihan dan kesan buruk di hadapan investor.
Selain itu, kalau dana digabung, pelacakan dana usaha yang ditarik dan disetor akan sulit karena berada di satu akun saldo, hal ini juga membuat Anda mungkin cenderung memakai dana bisnis untuk pengeluaran pribadi dan sebaliknya.
3. Buat anggaran
Luangkan waktu untuk membuat anggaran bisnis. Anggaran keuangan akan membantu Anda menetapkan tujuan usaha serta membuat pos pengeluaran dan pemasukan yang lebih terperinci.
Anggaran keuangan dapat menjabarkan biaya apa saja yang diperlukan selama menjalankan operasional bisnis. Ketika Anda tahu berapa banyak uang yang harus dibelanjakan, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan.
Tak hanya itu, anggaran ini nantinya juga bisa dipakai untuk memperkirakan jumlah pemasukan yang akan diterima bisnis Anda. Jika pemasukan lebih kecil dari pengeluaran, coba lakukan penghematan pengeluaran atau cara lain untuk meningkatkan pemasukan.
4. Kelola stok
Apakah Anda memesan stok barang terlalu banyak? Sampai menumpuk di gudang dan berdebu? Atau sebaliknya, apakah Anda terus-menerus kehabisan stok sampai bikin pelanggan kecewa?
Inilah pentingnya mengelola stok persediaan agar arus kas bisnis juga berjalan lancar, oleh sebab itu hal ini termasuk cara mengatur keuangan. Jumlah stok persediaan barang dalam bisnis harus seimbang tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Sebab, bila terlalu sedikit, kadang juga butuh waktu lama untuk memproduksi atau menyediakan stok.
Catat pembelian dan penjualan stok dalam pembukuan, kemudian pantau dan analisis seberapa banyak stok yang dimiliki dan kapan saatnya harus memesan stok lagi yang lebih banyak.
5. Kurangi pengeluaran dan tingkatkan pemasukan
Dua cara mengatur keuangan yang mudah dikatakan, tapi sulit dilakukan, yaitu kurangi pengeluaran dan tingkatkan pemasukan. Banyak pelaku usaha yang kesulitan mengelola dana bisnis karena pengeluarannya lebih besar ketimbang pemasukan.
Untuk memangkas pengeluaran, lakukan tips ini:
- Analisis pengeluaran dengan melihat pos dan jumlah pengeluaran saat ini
- Kurangi dan hilangkan pengeluaran tidak perlu
- Kurangi biaya pengeluaran dengan menemukan vendor atau supplier baru yang menawarkan harga kulak lebih murah
Sedangkan untuk meningkatkan pemasukan, lakukan tips ini:
- Coba berikan promo seperti diskon potongan harga atau voucher/kode kupon
- Lakukan pemasaran media sosial
- Buatlah program loyalitas pelanggan yang menarik, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan omset
8. Sediakan uang tunai cadangan
Perlu diingat, dalam menjalankan operasional bisnis, bisa saja hal tak terduga terjadi. Misalnya, tiba-tiba perusahaan harus menanggung biaya darurat dalam waktu singkat.
Simpanlah dana cadangan dalam kas usaha untuk membantu Anda mengatur keuangan saat kondisi darurat. Anda bisa menyediakan uang tunai cadangan ini dengan membuka rekening tabungan khusus bisnis, pastikan untuk menyetor uang tabungan ke rekening cadangan kas ini.
Jika Anda ingin tau cara mengatur keuangan yang simpel dan efektif, pastikan bisnis Anda dilengkapi sistem pembukuan yang rapi, modern, dan sistematis. Software pembukuan sederhana dari Jurnal by Mekari, hadir untuk menyederhanakan tugas-tugas akunting tanpa ribet!
Fiturnya lengkap untuk melacak arus kas masuk dan keluar, memantau utang-piutang, mengirim faktur tagihan, penggajian karyawan, hingga otomasi template laporan keuangan perusahaan instan, dan banyak lagi.
Jurnal.id dapat di akses di laman https://www.jurnal.id/ dan tersedia di platform Android. Download aplikasinya melalui PlayStore untuk mendapatkan layanan akuntan profesional secara gratis selama 14 hari.