Tak Hanya Inflasi, Ternyata Ini 5 Penyebab Kenaikan Harga Properti Tiap Tahunnya

Properti adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda. Harga jual properti yang terus melambung tinggi setiap tahunnya dianggap sebagai lahan menguntungkan bagi para investor.

Harga jual properti bisa bertambah tinggi apabila properti dalam kondisi terawat. Oleh sebab itu, cek properti harus rutin dilakukan untuk memastikan properti dalam kondisi baik.

Meski kondisi perekonomian negara sedang tidak stabil, kenaikan harga properti tetap berpeluang untuk selalu mengalami kenaikan. Kenaikan harga properti bisa mencapai 10 hingga 15 persen setiap tahunnya.

Kenaikan harga berlaku untuk semua jenis properti, baik apartemen, rumah susun, hingga rumah tapak. Harga properti yang selalu naik membuat banyak orang kesulitan untuk memiliki sebuah hunian tempat tinggal.

Penyebab Kenaikan Harga Properti Setiap Tahun

Banyak orang yang belum memahami faktor penyebab kenaikan harga properti setiap tahunnya.

Berikut ulasan mengenai faktor penyebab harga properti yang selalu naik tiap tahun.

1. Inflasi

Menurut Bank Indonesia, inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Pada umumnya, inflasi terjadi setiap tahun dan menjadi salah satu faktor naiknya harga properti setiap tahun.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan negara mengalami inflasi. Pertama, permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa, peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan adanya kekacauan di bidang ekonomi dan politik suatu negara.

Dalam dunia properti, inflasi berpengaruh terhadap kenaikan harga material bangunan. Dengan kenaikan harga tersebut berpengaruh langsung terhadap biaya pembangunan.

2. Tingginya permintaan properti

Laju pertumbuhan penduduk sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian. Hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah permintaan properti.

Semakin banyak permintaan, maka bisa dipastikan harganya naik secara signifikan. Secara sederhana, semakin banyak penduduk, semakin banyak hunian yang dibutuhkan, dan semakin tinggi harga properti.

3. Ketersediaan lahan yang kurang

Permintaan properti tidak dibarengi dengan perluasan lahan. Ketersediaan lahan yang tidak mampu memenuhi permintaan tersebut membuat harga properti menjadi mahal.

Permasalahan berupa ketersediaan lahan yang kurang banyak terjadi di perkotaan. Tidak heran apabila harga properti di daerah kota terkenal lebih mahal dibanding wilayah lainnya.

Menipisnya lahan membuat para pengembang properti melirik daerah pinggiran. Dengan mendirikan hunian di daerah pinggiran, pengembang dapat mengakomodasi masyarakat menengah ke bawah.

4. Perubahan infrastruktur di sekitar hunian/properti

Tidak hanya di daerah perkotaan, harga properti di daerah pinggiran juga mulai merangkak naik. Faktor penting kenaikan harga properti di daerah pinggiran yakni pembangunan infrastruktur.

Daerah yang semula tertinggal, berubah menjadi daerah berkembang yang strategis dan mudah aksesibilitasnya. Lokasi yang strategis dan mudah diakses merupakan faktor penting yang menyebabkan harga properti naik setiap tahunnya.

5. Kenaikan harga material bangunan

Penyebab lain harga properti naik tiap tahun yakni kenaikan harga material bangunan, terutama di pasar global.

Kenaikan harga sebuah barang di pasar global terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu adanya konflik antar negara.

Harga material yang naik berimbas pada kenaikan biaya pembangunan properti. Tingginya biaya pembangunan properti termasuk penyebab penting mahalnya harga properti.

Demikian ulasan mengenai 5 faktor penyebab kenaikan harga properti tiap tahunnya. Agar harga properti selalu naik secara stabil, Anda bisa cek properti secara rutin. Kondisi properti yang baik juga berimbas pada harga jualnya.

Anda juga bisa melakukan penilaian visual pada properti yang akan dibeli lewat Sejasa. Anda bisa memanfaatkan menu Home Inspection untuk membantu memberikan gambaran kualitas properti apakah ada yang mengalami kerusakan atau tidak atau perlukah dilakukan renovasi atau tidak. Informasi selengkapnya bisa langsung mengunjungi Sejasa.com